PEMASANGAN RAMBU JALUR EVAKUASI ALTERNATIF DI KAMPUS POLNAM UNTUK ANTISIPASI POTENSI TSUNAMI PASCA GEMPA AMBON

Authors

  • Steanly R. R. Pattiselanno Politeknik Negeri Ambon
  • Josef M Lopulalan Politeknik Negeri Ambon
  • Agus K Soetrisno Politeknik Negeri Ambon
  • Nanse H Pattiasina Politeknik Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31959/jpmi.v4i2.989

Abstract

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat sebanyak 5.100 kali gempa bumi mengguncang wilayah Maluku sepanjang tahun 2019. Ada 3 kejadian gempa besar yang terjadi di Ambon bertepatan dengan waktu operasional kerja, yaitu berkekuatan magnitudo 6,5 pada 26 September 2019, berkekuatan magnitudo 5,2 (10 Oktober) dan gempa magnitudo 5,1 (12 November 2019). Aktifitas perkuliahan di Politeknik Negeri Ambon yang saat itu baru dimulai, maka dampaknya langsung terasa dengan terjadinya kepanikan, pergerakan bersama masyarakat secara masal dan serempak (mengungsi) secara masif menuju area dengan ketinggian, yang dirasakan aman dari terjangan “Tsunamiâ€, yang pergerakannya menjauhi pesisir pantai menuju pegunungan di arah utara, dan dikombinasikan dengan hanya 1 (satu) ruas jalan menuju pegunungan, mengakibatkan kemacetan permanen (dead lock) sepanjang “jalur pengungsianâ€.  Sehingga dalam antisipasi bencana seperti itu, maka digunakanlah kombinasi metode spasial (GIS) dengan menggunakan foto udara  dan konsep 20-20-20 yang sudah menjadi pedoman BNPB dalam mitigasi tsunami di Indonesia. Hasilnya menunjukkan ketersediaan pemasangan rambu bencana sesuai standar PerKA BNPB di lingkungan POLNAM meliputi daun rambu petunjuk arah ukuran 130 x 40 cm sejumlah 14 buah (arah kiri berjumlah 8 buah, arah kanan berjumlah 6 buah ) dan rambu petunjuk titik kumpul ukuran standard 40 x 50 cm sejumlah 5 buah.

References

Makalew F.P, Supit S.M.WSteve M. W. Supit 2020,‟Diseminasi Model Pemetaan Tiga Dimensi dan Rambu Jalur Evakuasi Tsunami di Desa Bentenan, Sulawesi Utara‟, vol. 5, no. 2, hh. 55 – 65

Gerald Tamuntuan, Guntur Pasau, Esli Takumansang 2019,‟Peningkatan Kapasitas Masyarakat Untuk Kesiap-siagaan dan Mitigasi Bencana Tsunami di Desa Borgo Kabupaten Minahasa„, vol. 1, no. 3, hh. 1–7.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/17/063000465/rumus-20-20-20-saatperingatan-dini-tsunami-seberapa-efektif?page=all (diakses 26 Februari 2021)

Kukuh Setio Utomo, Chatarina Muryani, Setya Nugraha 2018,‟Kajian Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Tsunami Di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Tahun 2016‟, vol. 4, no. 1, hh. 68 - 76

Oktomi Wijaya, Khoiriyah Isni 2017,‟Pelatihan Penyusunan Rencana Evakuasi Bencana Di SD Muhammadiyah Se-Kecamatan Banguntapan, Bantul, DIY‟, vol.1, no. 2, hh. 413 - 422

Priska Gardeni Nahak, Djunaedi dan Tedi Wonlele 2017,‟Studi Perencanaan Mitigasi Bencana Tsunami di Daerah Wisata Pantai Tablolong‟, vol. 19, no.2, hh. 83 - 89

Steanly R.R. Pattiselanno dan Agus K. Soetrisno 2020,‟Mitigasi Dan Pemetaan Jalur Alternatif Evakuasi Cepat Lingkar Kampus Polnam Untuk Antisipasi Potensi Tsunami Pasca Gempa Ambon Berbasis GIS Dan Foto Udara‟, vol.10, no.2, hh. 362 – 367

Syahrizal Koem, 2019,‟Membangun Ketahanan Berbasis Komunitas dalam Mengurangi Risiko Bencana di Desa Pilomonu Kabupaten Gorontalo‟, vol. 4 no. 2, hh. 211-222

Teuku Hasan Basri, Nuraini, 2020,‟Simulasi Dan Sosialisasi Mitigasi Bencana Bagi Penyandang Disabilitas Di Sekolah Luar Biasa Aceh Timur‟, vol.2, no.1, hh. 279 – 285

Downloads

Published

2022-05-20

Issue

Section

Articles