JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JPMIRON <div class="deskripsi"> <ol> <li>Journal Title: <a href="https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JPMIRON/management/settings/context//index.php/JPMIRON">Jurnal Pengabdian Masyarakat Iron</a></li> <li>Initials: JPMIRON</li> <li>Frequency: Twice a year on June and December</li> <li>Online ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2656-7989">2656-7989</a></li> <li>Print ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1538382478&amp;1&amp;&amp;"> 2654-7309</a></li> <li>DOI Prefix 10.31959</li> <li>Publisher: P3M Politeknik Negeri Ambon</li> </ol> </div> <p><strong>IRON merupakan jurnal pengabdian masyarakat (ABDIMAS)</strong> di bidang rekayasa yang memuat artikel-artikel hasil kegiatan pengabdian masyarakat. Jurnal IRON terkonsentrasi pada tiga bidang rekayasa yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin. <br />SK no. 0005.26547309/JI.3.1/SK.ISSN/2018.11 - 5 November 2018 (mulai edisi Vol. 2, No. 1, Desember 2018)<br />Jurnal Pengabdian Masyarakat IRON diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember<br />ISSN (Print) : 2654-7309<br />ISSN (Online) : 2656-7989<br />DOI Prefix 10.31959</p> Politeknik Negeri Ambon en-US JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON 2654-7309 PENERAPAN BIOPORI PADA HALAMAN RUMAH WARGA RT.01/RW.04 DESA KUWARON KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JPMIRON/article/view/1115 <p>Masyarakat Desa Kuwaron khususnya warga RT.01/RW.04 belakangan ini memiliki salah satu permasalahan kerusakan lingkungan yaitu banjir ketika musim hujan mulai tiba dan kekeringan ketika musim kemarau. Penyabab dari hal ini adalah berkurangnya daerah resapan air disekitar rumah masyarakat Desa Kuwaron RT.01/RW.04. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan wawasan dan tambahan keterampilan tentang penerapan teknik tepat guna lubang resapan biopori yang dapat meningkatkan cadangan air tanah serta mengurangi sampah dapur organik dan dapat menghasilkan pupuk kompos. Penerapan teknik tepat guna lubang resapan biopori akan melibatkan masyrakat Desa Kuwaron RT.01/RW.04. Lubang resapan akan dibuat diameter 10 cm dengan kedalaman 100 cm, didalam lubang tersebut akan diisi sampah dapur organik sebagai salah satu metode untuk menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat . Hal ini diharapkan dapat mengurangi sampah dapur organik dari setiap rumah, karena lubang resapan biopori yang berisi sampah akan mengundang berbagai fauna tanah dan membentuk pori-pori sehingga dapat meningkatkan infiltrasi air tanah. Hasil kegiatan PkM setelah dilakukan evaluasi selama 4 minggu, warga mengatakan bahwa genangan air hujan sekarang lebih cepat surut daripada sebelum adanya biopori di halaman mereka.</p> Talitha Zhafira Ahmad Hakim Bintang Kuncoro Bambang Purnijanto Retno Dewi Pramodia Ahsani Copyright (c) 2023 2023-04-13 2023-04-13 5 2 471 480 10.31959/jpmi.v5i2.1115 PEMBUATAN BOOTH CONTAINER PENUNJANG WISATA KOLAM MOREA DI NEGERI LARIKE KECAMATAN LEIHITU BARAT - MALUKU TENGAH https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JPMIRON/article/view/1243 <p>Prospek pengembangan wisata kolam morea sebagai icon wisata Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, memiliki peluang yang sangat baik, mengingat penggalakan pemerintah daerah dalam mengedepankan sisi pariwisata lokal yang dapat berskala nasional maupun regional. Permasalahan mitra saat ini, lebih berorientasi pada ketersediaan sarana kuliner yang belum memadai dan representatif, karena faktor bahan/material penyangga tempat berjualan masih terbuat kayu, tidak mampu menahan beban yang berat dan tidak beratapkan penutup yang permanen, sehingga faktor hujan akan menjadi penghalang untuk bisa berjualan. Hal ini yang telah diupayakan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh pihak akademisi, melalui pendanaan PNBP Politeknik Negeri Ambon, melalui implementasi ketersediaan fasilitas penunjang wisata yaitu <em>booth container</em> sebagai bentuk solusi terhadap masalah mitra. Metode kegiatan yang dipergunakan adalah proses eksperimental dalam bentuk aplikatif teknis, pembuatan <em>booth</em> menggunakan tahapan/cara pengelasan SMAW (<em>shied metal arc welding</em>). Hasil kegiatan menunjukkan fasilitas <em>booth container</em> dengan ukuran panjang 2 m, lebar 1 m, tinggi sisi depan 2 m dan sisi belakang 1,85 m menggunakan material kombinasi <em>zink spandex</em> (dinding <em>booth</em>), besi <em>hollow galvanis</em> (rangka <em>booth</em>), <em>multiplex</em> (meja sisi dalam dan luar <em>booth</em>), baja ringan (sisi rangka atap <em>booth</em>), besi strip untuk rangka penahan meja. Untuk kebutuhan mitra dapat terealisasi secara baik dan dioptimalkan untuk keperluan aktivitas usaha yang dijalankan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>booth container; kolam morea; negeri larike; leihitu barat; maluku tengah</em></p> Romy Stefy Nikijuluw Izaac Keppy Richard A. Ririhena Justin Maximillian Nanse Henny Pattiasina Copyright (c) 2023 2023-04-13 2023-04-13 5 2 481 493 10.31959/jpmi.v5i2.1243 PEMBUATAN TEMPAT CUCI TANGAN PORTABLE SEBAGAI PENUNJANG AKTIVITAS NEW NORMAL DI NEGERI LARIKE KECAMATAN LEIHITU BARAT - MALUKU TENGAH https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JPMIRON/article/view/1469 <p>Aktivitas new normal masa pandemic bagi warga di Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah tetap berjalan secara kontinyu. Negeri Larike sebagai salah satu negeri pesisir dengan kontur atau topografinya yang bergelombang ditunjang beragam aktivitas melalui usaha panganan lokal, usaha perbengkelan, destinasi wisata, aktivitas peribadahan serta aktivitas pemerintahan negeri. Konkrit dalam setiap aktivitas tersebut, ketersediaan alat cuci tangan secara <em>portable </em>sebagai bentuk aplikatif penunjang kegiatan <em>new normal </em>masih sangat minim, mengingat aktivitas warga yang cukup bervariasi. Sehingga dengan memberikan suatu proses pelayanan yang optimal dalam beragam aktivitas warga dan membiasakan budaya bersih, sebagai bentuk promosi destinasi wisata yang ada, maka diimplementasikan alat cuci tangan <em>portable</em> dengan aplikasi sistem pedal. Metode pengerjaannya menggunakan proses pengelasan sistem <em>shield metal arc welding</em> dan pengerjaan pelat. Kegiatan ini menghasilkan alat cuci tangan <em>portable</em> dengan ukuran 600 mm x 600 mm x 1150 mm, menggunakan konstruksi rangka besi <em>hollow galvanis</em>, <em>cover</em> &nbsp;penutup rangka&nbsp; adalah pelat alumunium, keran air dari bahan <em>stainless</em>, <em>logo and letter</em> menggunakan <em>cutting sticker</em>, dilengkapi dispenser sabun cair, kapasitas wadah penampungan air sejumlah 150 liter melalui aplikasi sistem pedal.</p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>tempat cuci tangan; portable; new normal; negeri Larike</em></p> Raymond Saptenno Izaac Keppy Frits Wattimena Nanse Henny Pattiasina Fajar Purwanto Copyright (c) 2023 2023-04-13 2023-04-13 5 2 494 502 10.31959/jpmi.v5i2.1469 PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONING MASYARAKAT DESA HARIA, KECAMATAN SAPARUA, KABUPATEN MALUKU TENGAH https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JPMIRON/article/view/1502 <p>Penggunaan pendingin udara menjadi tren bukan saja di perkotaan tetapi juga merambat sampai ke pedesaan. Teknologi pendingin udara yang sering digunakan dengan istilah <em>Air Conditioner</em> (AC) ini memiliki kegunaan mengatur suhu ruangan untuk menjaga kualitas udara agar tetap nyaman bagi pengguna. Penggunaan peralatan juga harus didukung dengan pemeliharaannya, AC tidak dapat bekerja maksimal jika jarang dibersihkan. Bagian AC yang kotor terutama filter akan mengganggu sirkulasi udara dan berdampak buruk bagi kesehatan pengguna. Penggunaan AC juga menjadi tren bagi masyarakat desa Haria, Kecamatan Saparua. Desa ini berada di pesisir pantai sehingga pengguna AC cukup banyak. Masyarakat di daerah ini cukup minim pengetahuan tentang cara melakukan pemeliharaan AC, oleh karena itu pengabdi melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan pemeliharaan dan perbaikan AC di Desa Haria.</p> Marselin Jamlaay Copyright (c) 2023 2023-04-13 2023-04-13 5 2 503 507 10.31959/jpmi.v5i2.1502