ANALISIS KINERJA PELAYANAN OPERASIONAL PETI KEMAS DI LABUHAN BABANG KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31959/js.v11i2.821Keywords:
Pelabuhan Babang, regresi liner, proyeksi, operasional peti, kemas Container Yard Occupancy (YOR).Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui Kapasitas Berth Occupancy Ratio (BOR), Berth Throughput (BTP), Kapasitas Container Yard Occupancy (YOR) untuk saat ini dan yang akan datang, menjadi pertimbangan untuk kebijakan optimasi dan efisiensi operasional serta pengembangan fasilitas terminal peti kemas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan metode regresi linier yang digunakan dapat disimpulkan bahwa tingkat penggunaan dermaga dan galangan peti kemas Pelabuhan Babang tergolong baik untuk hasil proyeksi nilai BOR 10 tahun mendatang yang pada tahun 2031 mencapai 26,33%. tingkat penggunaan dermaga bongkar muat petikemas masih dapat dilayani dengan panjang dermaga 263 m dengan hasil perhitungan BTP untuk penggunaan dermaga tahun 2031 dapat mencapai 164,89 m. Pada perhitungan YOR tahun 2031 telah terjadi over capacity dengan nilai YOR 135.
References
Abu Khusyairi, Hisyam 2016. Analisis Kinerja Pelayanan Operasional Peti Kemas Di Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkal pinang.
Arianto Patunru ct.al,2007, http://www.Bumnri / news. detail. htm? news_id http://kotabaru.pp3.co.id/index.php/berita/4/f asilitas.
Bambang Triatmodjo, DEA.Dr.Ir.Prof.2009. Perancangan Pelabuhan,Beta offset. Yogyakarta
Geiger, H.H. and G.A. Gordillo. 2010. Double Haploids in Hybrid MaizeBreeding. University of Hohenheim, Institute of Plant Breeding, Seed Science, and Population Genetics, 70593 Stuttgart, Germany.
Gurning, R. O. S., Budiyanto, E. H. (2007). Manajemen Bisnis Pelabuhan. PT Andhika Prasetya Ekawahana.
Jinca, Yamin N. (2011). “Transportasi Laut Indonesia, Analisis Sistem dan Studi Kasus”. Surabaya: Brilian Internasional.
Kramadibrata Soedjono, 2002, Perencanaan Pelabuhan, Penerbit ITB, Bandung.
Kolanovic, I., Skenderovic, J. & Zenzerovic Z. (2008), “Defining the Port Service Quality Model by using the Factor Analysis”. Pomorstvo, 22(2):283-297.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Lillah, Zamrida Ma`rifatul (2018) Pengukuran dan Analisis Kualitas Pelayanan Logistik pada Perusahaan Terminal Petikemas. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Malhotra, N. K. (2009). Riset Pemasaran Pendekatan Terapan (4th ed.). Indonesia: Indeks.
Philip Kotler, 2005, Manajemen Pemasaran Edisi kesebelas Jilid 2, Indeks, Jakarta.
Salomon, R. Michael & Stuart, W. Elnora. (2003). Marketing Real People, RealChoices, International Edition. Prentice Hall. New Jersey.
Profil Pelabuahan Babang Edisi 2021, Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan LautKantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Babang
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: Hk 103/2/2/Djpl-17, Pedoman Perhitungan Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan. Tahun 2017
Simamora, Henry. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat
Suranto. (2004). Manajemen Operasional Angkutan Laut dan Kepelabuhanan serta Prosedur Impor Barang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Supriyono, (2010) Analisis Kinerja Terminal Petikemas Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Studi Kasus Di PT.Terminal Petikemas Surabaya). Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Talley., W. K. (2009). Port Economics. First Edition. New York: Routledge.
Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen Jasa, Edisi Pertama. Yogyakarta: Offset.
Tongzon, J. L. (2002). The Economies of Southeast Asia, Second Edition (Before and After Erisis). Cheltenham Glos: Edward Elgar.
Tongzon, J. L. (2004). Determinant of Competitiveness in Logistics: Implication for the Region. International Conference on Competitiveness: Challenges and Opportunity for Asian Countries. NOT
Triatmojo dan Bambang. (1996). Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset
Zeithaml, Valarie A & Bitner, M. J. (2003). Service Markrting. Tata McGraw-Hill