JURNAL SIMETRIK https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik <div class="deskripsi"> <ol> <li>Journal Title: <a href="https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik">Jurnal Simetrik (Sipil, Mesin, Listrik)</a></li> <li>Initials: JS</li> <li>Frequency: Twice a year on June and December</li> <li>Online ISSN: 2581-2866</li> <li>Print ISSN: 2302-9579</li> <li>DOI Prefix 10.31959</li> <li>Publisher: P3M Politeknik Negeri Ambon</li> </ol> </div> <p><strong>Jurnal Simetrik</strong> adalah jurnal yang memberikan informasi ilmiah tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Teknik Listrik, Teknik Mesin dan Teknik Sipil.<br /><strong>Jurnal Simetrik</strong> diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember.<br />p-ISSN:2302-9579 dan e-ISSN: 2581-2866<br />DOI Prefix 10.31959</p> Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon en-US JURNAL SIMETRIK 2302-9579 ANALISIS SIFAT MEKANIS SERAT BAMBU MAYAM SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN KOMPOSIT MELALUI UJI BENDING https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2305 <p>Berkembangnya teknologi di jaman sekarang serat bambu memiliki sifat mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan serat alam lainnya, dan bambu juga merupakan jenis tanamana yang cukup dibilang penting untuk dikembangkan, serat bambu juga dapat digunakan sebagai penguat komposit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan bahan komposit serat bambu mayam melalui uji bending. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah serat bambu mayam, resin polyester, resin epoxy dan katalis. Pengujian dilakukan pada laboratorium material Teknik Mesin. Perbandingannya komposisi antara lain resin 90% dan serat bambu mayan 10%, serta resin 80% dan serat bambu mayam 20%. Hasil pengujian bending menunjukanntuk komposisi Resin poliester 80% dan serat bambu 20% menghasilkan nilai rata-rata 132.12 N/mm<sup>2</sup>, sedangan untuk komposisi resin poliester 90% dan serat bambu menghasilkan nilai rata-rata 107.61 N/mm<sup>2</sup>. Selain itu untuk komposisi Resin epoksi 80% dan serat 20% menghasilkan nilai rata-rata 30.71 N/mm<sup>2</sup> dan untuk komposisi resin epoksi 90% dan serat bambu 10% menghasilkan nilai rata-rata 46.01 N/mm<sup>2</sup>. Sementara itu untuk perhitungan modulus elastisitas bending untuk komposisi resin poliester 80% dan serat 20% menghasilkan nilai 0.065 mm dan komposisi resin poliester 90% dan serat 10% menghasilkan nilai 0.068 mm. Sedangkan untuk komposisi resin epoksi 80% dan serat 20% menghasilkan nilai 5.486 mm dan komposisi 90% resin epoksi dan 10% serat menghasilkan nilai modulus elastisitas 19.21 mm.</p> Novriyanti Talango Wawan Rauf Copyright (c) 2024 Novriyanti Talango Novi, Wawan Rauf https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 791 795 10.31959/js.v14i1.2305 KAJIAN KINERJA RUAS JALAN Dr. OT PATTIMAPAU – JALAN SULTAN BABULLAH KOTA AMBON https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2232 <p>Ruas jalan Dr. Ot Pattimapau merupakan jalan kolektor dengan tipe jalan dua lajur – dua arah sedangkan tipe jalan pada ruas jalan Sultan Babullah ialah dua lajur – satu arah dengan panjang jalan 1.28 km dengan lebar jalan 10 m sampai 12 m. Berdasarkan pengamatan, kendaraan yang melalui ruas jalan ini cukup padat, bahkan dapat terjadi kemacetan karena area wilayah tersebut merupakan wilayah pendidikan,pertokoan dan perkantoran sehingga aktivitas parkir banyak menggunakan sebagian badan jalan yang menyebabkan terjadinya penyempitan lebar jalan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi terjadinya konflik arus lalu lintas pada simpang tak bersinyal dan ruas jalan, penelitian ini berlangsung pada ruas jalan Dr. Ot Pattimapau – Jalan Sultan Babullah dengan menggunakan data primer dan sekunder, serta data yang diperoleh dari hasil survey dan menggunakan metode analisa MKJI 1997. Berdasarkan hasil penelitian pada simpang jalan Dr. Ot Pattimapau diperoleh arus lalu lintas maksimum terjadi pada hari Senin pukul 09.00 – 10.00 sebesar 3202 smp/jam, kapasitas sebesar 1215.68 smp/jam dan DS sebesar 2.62, kecepatan rata – rata sebesar 25.60 km/jam. Pada ruas jalan Sultan Babullah diperoleh volume arus lalu lintas pada hari Senin pukul 10.00 – 11.00 sebesar 2955 smp/jam, kapasitas sebesar 1639 smp/jam dan DS sebesar 1.80. Kecepatan rata – rata yang diperoleh sebesar 29.52 km/jam. Tingginya nilai DS pada simpang dan ruas jalan ini dapat menimbulkan kemacetan dikarenakan tingkat DS lebih besar dari nilai standar derajat kejenuhan yaitu 0.75.</p> Anthoneta Maitimu yuni puspita sari Copyright (c) 2024 Anthoneta Maitimu , yuni puspita sari https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 796 805 10.31959/js.v14i1.2232 TINJAUAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JL. A. A. WAHAB, JL. SUN ISMAIL, DAN JL. KH HUTU BADU DI KABUPATEN GORONTALO https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2303 <p>Penelitian ini berjudul "Tinjauan Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jl. A. A. Wahab, Jl. Sun Ismail, dan Jl. KH Hutu Badu" yang dianalisis menggunakan metode pedoman Jalan Indonesia 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja persimpangan tak bersinyal di Kabupaten Gorontalo berdasarkan data survei lapangan dan analisis perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat arus lalu lintas tertinggi terjadi pada jam 17.00-18.00 WITA. Kinerja persimpangan dinilai dari beberapa indikator utama: nilai derajat kejenuhan (Dj) sebesar 0,501, yang masih lebih kecil dari batas maksimum 0,85; tundaan lalu lintas sebesar 5,86 detik, yang berada di bawah ambang batas 10 detik; dan nilai peluang antrian sebesar 17,92%, yang berada di bawah batas aman 35%. Kesimpulan dari analisis ini mengindikasikan bahwa kinerja persimpangan tersebut masih berada dalam kategori yang baik dan aman menurut pedoman yang berlaku.</p> Andi Sahrul Hidayat Nasir Bumulo Sartan Nento Copyright (c) 2024 Andi Sahrul Hidayat, Nasir Bumulo, Sartan Nento https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 806 811 10.31959/js.v14i1.2303 PEMODELAN DUA DIMENSI THERMO-ELASTOVISKOPLASTIS PROSES PEMBENTUKAN ALUMINIUM DENGAN METODE ELEMEN HINGGA https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2363 <p>Sifat mampu bentuk berhubungan dengan regangan maksimum yang dapat dicapai dalam satu tahap proses deformasi. Aluminium dalam kondisi normal mempunyai sifat mampu bentuk yang cukup baik meski tak sebaik baja ringan, namun demikian sifat mampu bentuk ini bisa ditingkatkan dengan menambah temperatur selama proses pembentukan. Penelitian ini bertujuan memodelkan dua dimensi thermo elasto-viskoplastis pada proses pembentukan sederhana, memvisualisasikan hasil pemodelan, mengetahui pengaruh parameter utama pemodelan terhadap analisa tegangan-regangan, membandingkan (validasi) hasil pemodelan program Fortran dengan pemodelan <em>software</em> komersial yang telah teruji. Hasil simulasi distribusi temperatur menunjukkan hasil yang valid dengan selisih sekitar 0.28%. Hasil validasi pengaruh temperatur terhadap displacement dan tegangan beam menghasilkan data yang setara yitu selisih masing-masing -0.25 mm dan 5.19 MPa.</p> Wahyu Kurniawan Aris Sandi Martin Andre Setyawan Akhmad Tito Fismatika Farhan As’ari Copyright (c) 2024 Wahyu Kurniawan, Aris Sandi, Martin Andre Setyawan, Akhmad Tito Fismatika, Farhan As’ari https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 812 819 10.31959/js.v14i1.2363 ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT LENGAN TAK BERSINYAL PADA JALAN SULTAN HAIRUN – JALAN SAM RATULANGI – JALAN PALA – JALAN SLAMET RIYADI KOTA AMBON https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2233 <p>Simpang empat lengan tak bersinyal ini termasuk kedalam tipe lingkungan komersil yang dimana terdapat pusat perbelanjaan, pertokoan/perniagaan, penginapan, rumah makan dan juga terdapat gong perdamaian dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kinerja simpang tak bersinyal pada jalan Sultan Hairun – jalan Sam Ratulangi – jalan Pala – jalan Slanet Riyadi menggunakan metode MKJI 1997 dengan aspek yang ditinjau adalah volume arus lalu lintas, kapasitas dan derajat kejenuhan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada simpang tak bersinyal jalan Sultan Hairun – jalan Sam Ratulangi – jalan Pala – jalan Slamet Riyadi diperoleh arus lalu lintas maksimum terjadi pada hari Senin dalam periode waktu 17.00 – 18.00 yang memiliki nilai derajat kejenuhan sebesar 0.66 dengan nilai kapasitas 3975 dan nilai arus total sebesar 2641 smp/jam, kecepatan rata – rata yang diperoleh adalah 20.34 km/jam. Dari hasil yang diketahui kondisi simpang tersebut tidak mencapai tingkat kejenuhan yang tinggi karena masih memiliki nilai derajatan kejenuhan dibawah 0.75 sehingga kemacetan tidak terjadi. Namun, dalam pengamatan yang dilakukan kemacetan terjadi karena adanya pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran lalu lintas yang terjadi seperti melawan arus dapat menyebabkan konflik antar kendaraan yang berusaha melintas dengan benar dan kendaraan yang melanggar aturan.</p> Anthoneta Maitimu Devia Putri Rachma Copyright (c) 2024 Anthoneta Maitimu, DEVIA PUTRI RACHMA https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 820 828 10.31959/js.v14i1.2233 ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE RUAS JL. RIJALI KOTA AMBON DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2387 <p>Permasalahan banjir berawal dari peningkatan jumlah penduduk, perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan. Peningkatan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang memadai mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tidak tertib, itu yang menyebabkan permasalahan drainase menjadi sangat kompleks.Tata guna lahan yang tidak memperhatikan kegunaan wilayah bisa mengakibatkan permasalahan banjir. Hal ini juga terjadi di daerah Batu Merah sampai Puncak Bogor, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas saluran drainase eksisting dan merencanakan desain alternatif penanganan luapan. Debit rencana saluran drainase dihitung dengan metode Gumbel berdasarkan data curah hujan di Kota Ambon dari tahun 2011 sampai 2021. Berdasarkan hasil analisa kapasitas saluran untuk kala ulang 2, 5 dan 10 tahun berturut-turut untuk Jl. Rijali K1a 0,050 m³/s, 0,085 m³/s, 0,109, K2a 0,034 m³/s, 0,058 m³/s, 0,074 m³/s, dan K3a 0,005 m³/s, 0,009 m³/s, 0,011 m³/s dan Jl. Pitu Ina K1b 0,010 m³/s, 0,017 m³/s, 0,022 m³/s, K2b 0,047 m³/s, 0,079 m³/s, 0,101 m³/s, K3b 0,181 m³/s, 0,308 m³/s, 0,392 m³/s saluran drainase Jl. Rijali hasilnya memenuhi sedangkan untuk Jl. Pitu Ina tidak memenuhi. Dengan demikian dimensi untuk ruas Jl. Pitu ina diperbesar berturut-turut menjadi lebar 0,80 m; 1,05 m; 1,30 m dengan kedalaman 0,90 m; 1,20 m; 1,80 m.</p> Juan Gerald Toisuta Warniyati . Tri Octaviani Sihombing Monica R. Tutkey Copyright (c) 2024 Juan Gerald Toisuta, Warniyati, Tri Octaviani Shombing, Monica R. Tutkey https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 829 836 10.31959/js.v14i1.2387 SURVEY TOPOGRAFI PERENCANAAN JEMBATAN WAY LAWA NEGERI TAWIRI KOTA AMBON https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2369 <p>Sungai Wai Lawa pada Negeri Tawiri secara geografis terletak sangat strategis, karna sungai ini merupakan sungai membelah lintasan transportasi darat dari bandara udara Internasional Pattimura sebagai pintu masuk kota Ambon bahkan sebaliknya. Seiring perkembangnya, negeri ini masih kurang perhatian dari pemerintah terkhusus Pemerintah Kota Ambon mengakibatkan fungsi-fungsi sarana transportasi pada daerah hulu sampai ke bantaran sungai menjadi kawasan berkembang hunian masyarakat. Luapan air yang mengakibatkan naiknya permukaan sunagai, merupakan salah satu fenomena yang mengakibatkan putusnya jalur transportasi ke dusun Sawah yang menjadi salah satu pemukiman baru di negeri Tawiri merupakan salah satu faktor dan menuntut kami melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi kondisi fisik dan non fisik jalur transportasi pada daerah sekitar hulu sungai wai Lawa di negeri Tawiri menuju pusat kota Ambon atau ke negeri-negeri lain. Hal demikian yang melatar belakangi adanya kegiatan Survei Topografi Perencanan Jembatan Wai Lawa Negeri Tawiri Kota Ambon ini. Hasil keseluruhan tahapan penelitian yang dilakukan itu dapat dipakai untuk merumuskan kriteria dan konsep desain model jembatan yang tepat untuk dijadikan perencanaan jembatan dimaksud.</p> Halawan Hitijahubessy Marios Peilouw David Daniel Marthin Huwae Copyright (c) 2024 Halawan Hitijahubessy, Marios Peilouw, David Daniel Marthin Huwae https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 837 842 10.31959/js.v14i1.2369 IMPLEMENTASI APLIKASI “TENWIRI” BERBASIS E-COMMERCE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROMOSI UMKM PENGARAJIN TENUN DESA TAWIRI https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/2039 <p>Kelompok Pengrajin Tenun Desa Tawiri merupakan salah satu kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdapat di Kota Ambon. Pengrajin tenun berdomisili di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Kelompok UMKM ini merupakan kelompok masyarakat yang memberdayakan kemampuannya dengan membangun usaha tenun Tanimbar. Usaha ini sudah eksis sejak tahun 2021 dan memiliki izin usaha yang sudah terdaftar. Kelompok Pengrajin Tenun Desa Tawiri terdiri dari 7 pekerja. saat ini mereka telah memproduksi 166 buah syal leher, 10 lembar bahan baju, 12 buah selendang dan 5 buah taplak meja. Pesanan berasal dari kota Ambon dan luar kota Ambon (sorong). Beberapa produk kerajinan tenun tanimbar dihasilkan seperti syal leher, taplak meja, kain dasar untuk pakaian, selendang, sepatu, tas dan jenis lain tergantung pemesanan dengan motif dan corak yang beragam. Proses pemasaran produk tenun ini dilakukan melalui mulut ke mulut atau dengan menggunakan media social secara terbatas, tidak ada sistem yang dibangun sebagai strategi peningkatan pemasaran dan daya beli konsumen. Sehingga hal ini berdampak pada ketidaktahuan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Internet saat ini dirasa bisa menjadi solusi pemasaran yang baik karena bisa diakses oleh orang dalam waktu yang tanpa batas dan bisa diakses darimana dan kapan saja. Pemasaran media online dapat dikatakan sebagai bisnis yang menjanjikan untuk saat ini. Hal ini menjadi solusi untuk meningkatkan bisnis Kelompok Pengrajin Tenun Desa Tawiri. Pengembangkan aplikasi “Tenwiri” dikembangkan dengan menggunakan metode SDLC. Aplikasi ini akan digunakan sebagai media pemasaran digital yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok pengrajin tenun desa tawiri mempromosikan dan bertransasi jual beli tanpa mempertemukan penjual dan pembeli pada suatu tempat yang sama. Aplikasi tenwiri ini telah dan dibangun sesuai dengan tahapan SDLC / waterfall model. Pengujian fungsionalitas sistem telah dilakukan dan sistem berjalan dengan baik. Strategi pemasaran produk UMKM pengrajin tenun desa tawiri berbasis e-commerce dapat dijadikan acuan dan sarana untuk meningkatkan perekonomian kelompok maupun Masyarakat.</p> Melda Dahoklory Syukri Gazali Suatkab Caryl Alyona Thenny Daus Salamoni Josseano Amakora Parera Copyright (c) 2024 Melda Dahoklory, Syukri Gazali Suatkab, Caryl Alyona, Thenny Daus Salamoni , Josseano Amakora Parera https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 843 848 10.31959/js.v14i1.2039 EVALUASI KINERJA DAN AKNOP PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PENGENDALI BANJIR SABO DAM SUNGAI WAY TASOI https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/1779 <p>Evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui hasil kerja dari kariawan atau juga organisasi namun tidak hanya berhenti disitu saja. Evaluasi kinerja harus dilkukan secara sistematis dan terukur. Jadi evaluasi kinerja sabo dam merupakan suatu penilaian kinerja dari sabo dam apakah dapat berfunsi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan pengaliran maupun sistim penampungan dan pembagian air secara baik pada sungai. Sabo Dam Sungai Way Tasoi merupakan Sabo Dam yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air dari banjir dan erosi dan dibagun pada tahun 2016 dan ini merupakan Sabo Dam terbuka yang juga berfungsi untuk menghambat aliran debris, aliran debris adalah aliran sungai dengan kosentrasi sedimen tinggi pada sungai dengan kemiringan sangat curam, aliran ini sering kali membawa batu batuan dan batang pohon yang dapat merusak tubuh bangunan Sabo Dam sekaligus mencegah gerakan laju sedimen agar tidak membahayakan dan menimbulkan kerugian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mengoptimalisasi pemeliharaan Sabo Dam Way Tasoy, secara evektif dan efisien, bagaimana kinerja sabo dam way tasoy, dan bagaimana kondisi sabo dam way tosay. Selanjutnya tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalisasi pemeliharaan Sabo Dam Way Tasoy, secara evektif dan efisien, mengevaluasi kinerja sabo dam way tasoy dan menguraikan kondisi sabo dam way tosay. Penelitian ini berlokasi Sabo Dam Desa Way Tasoi Kabupaten Maluku Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer berupa dokumentasi, peta lokasi penelitian dan hasil observasi awal oleh peneliti. Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data bangunan Sabo Dam, data topografi, data debit air dan data curah hujan. Teknik analisa data yang digunakan Dalam penulisan ini adalah analisa kuantitatif. Hasil dari penelitian ini berupa pengoptimalan pemeliharaan dan evaluasi Sabo Dam Way Tasoy dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti, pemeliharaan preventif, pemeliharaan korektif dan pemeliharaan rehabilitative. Tujuan dari pengoptimalan pemeliharaan tersebut adalah sebagai langkah pecegahan menjaga agar bangunan pengendali sedimen tetap dapat berfungsi secara optimal sesuai tingkat kegunaan atau kinerja yang direncanakan</p> Charlin Siahaya Renny James Betaubun Jufrianto Ch. Yacob Penina Istia Copyright (c) 2024 Charlin Siahaya, Renny James Betaubun, Jufrianto Ch. Yacob, Penina Istia https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 849 856 10.31959/js.v14i1.1779 ANALISIS KERUSAKAN JEMBATAN WAI LUBANG BUAYA PADA RUAS JALAN MORELLA – LIANG KABUPATEN MALUKU TENGAH https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/1703 <p>Kondisi jembatan yang ada pada kabupaten Maluku Tengah dibangun sebagai jalan penghubung antara Desa morella – Desa liang dalam peningkatan jalan. Jembatan yang ada pada desa morella menggunakan konstrusi beton, Namun selama pengoprasiannya jembatan yang ada pada desa morella terdapat kerusakan antara lain kerusakan akibat aliran air, kerusakan pada dinding talud, yang telah mengalami rembesan dan terjadinya tumpukan sampah, kerusakan pada oprit yang telah mengalami retak, lapisan perkerasan yang permukaannya yang kasar dan berlubang, rembesan pada pondasi dan abutmen, gelagar yang betonya telah mengalami keropos, kayu yang telah membusuk pada daerah diafragma, pipa cucuran drainase yang telah hilang serta drainase lantai yang tersumbat serta kerusakan pada tiang sandaran yang telah pecah atau hilang sebagian, kerusakan ini menyebabkan masyarakat merasa tidak nyaman dan kuatir bila melewatinya. Oleh karena pentingnya fungsi jembatan maka diperlukan evaluasi kelayakan terhadap kinerja jembatan dengan mempertimbangkan segala aspek dari keselamatan, keamanan, serta kenyamanan dalam penggunaan struktur jembatan. Teknik yang akan digunakan untuk mensurvei keadaan kerusakan perancah dalam investigasi ini adalah referensi dari Bridge Management System (BMS) yang dianut dari Australia. Untuk mendapatkan estimasi keadaan setiap segmen sebagai saran untuk menangani ekstensi, penting untuk mengetahui terlebih penilaian-penilaian terhadap jembatan pada acuan Bridge Management System (BMS). Evaluasi dilakukan dengan menilai tingkat kerusakan dari level terendah (level 5) hingga yang tertinggi (level 1), Elemen atau grup elemennya diberi bobot dari 0 hingga 5 dengan lima kategori yaitu struktur (s), tingkat kerusakan (r), volume kerusakan (k), fungsi elemen (f), dan kerusakan (p). Setelah dievaluasi ternyata Jembatan Wai Lubang Buaya dibangun pada tahun 2009 dan masih berdiri sampai tahun 2020, kerusakan hanya di hitung pada sandaran (ralling), oprit dan lantai jembatan dengan hasil perhitungan BCR 4,08 dengan kondisi Jembatan Fair (sedang), dengan usulan penanganan pemeliharaan jembatan. Jembatan Wai Lubang Buaya memiliki umur rencana sebelas (11) tahun dengan batas capaian sampai tahun 2020 dengan biaya pemeliharaan jembatan sebesar Rp. 108.363.000.</p> Welhemus Wiliyanders Telehala Godfried Lewakabessy Sjafrudin Latar Penina Istia Copyright (c) 2024 Welhemus Wiliyanders Telehala, Godfried Lewakabessy , Sjafrudin Latar, Penina Istia https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 857 866 10.31959/js.v14i1.1703 RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT MONITORING TEGANGAN, ARUS, DAYA, DAN SUHU PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) https://ejournal-polnam.ac.id/index.php/JurnalSimetrik/article/view/1822 <p>Transformator memiliki peran yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik hal ini dikarenakan transformator berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan berupa pemantauan dan pengukuran pada transformator distribusi hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja transformator. Namun, pada kondisi tertentu gangguan pada transformator terlambat untuk dideteksi dikarenakan posisi transformator kadang sulit dijangkau. Berdasarkan keterbatasan tersebut maka diperlukan adanya monitoring pada transformator dari jarak jauh untuk meningkatkan efisiensi serta dapat mengetahui kondisi transformator secara <em>real-time</em>. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang dan membangun sebuah prototipe alat yang dapat memonitoring tegangan, arus, daya , dan suhu pada transformator distribusi secara real-time dengan memanfaatkan IOT. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu studi literatur dan observasi, perancangan prototipe, pengumpulan alat dan bahan, pembuatan alat dan program, dan pengujian prototipe. Prototipe alat monitoring juga dilengkapi dengan sensor suhu yang akan memberikan notifikasi bahaya apabila suhu melebihi 40<sup>0</sup>C. Nilai pembacaan alat monitoring akan ditampilkan pada LCD alat dan aplikasi Blynk pada smartphone. Hasil pengujian menunjukan bahwa prototipe alat monitoring yang dibuat dapat bekerja dengan baik. Perbandingan dengan alat ukur digital memperlihatkan nilai perbedaan pengukuran tegangan sebesar 0.02%, pengukuran arus sebesar 0.04% dan pengukuran daya yaitu 0.03%.</p> Siti Fatmalia Tuanany Elisabeth Tansiana Mbitu Marselin Jamlaay Copyright (c) 2024 Siti Fatmalia Tuanany, Elisabeth Tansiana Mbitu, Marselin Jamlaay https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-26 2024-07-26 14 1 867 872 10.31959/js.v14i1.1822