PKM EVALUASI KERUSAKAN EKOSISTEM DI SEPANJANG PESISIR PANTAI DESA HATU

Authors

  • Nelda Maelissa Politeknik Negeri Ambon
  • Hendriette Titaley Politeknik Negeri Ambon
  • Penina Istia Politeknik Negeri Ambon
  • Ansye Nanlohy Politeknik Negeri Ambon
  • Godfried Lewakabessy Politeknik Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31959/jpmi.v1i1.271

Abstract

Desa Hatu atau sering disebut sebagai Negeri Hatu, merupakan salah satu desa di Kabupaten Maluku Tengah yang terletak di kecamatan Leihitu Barat. Negeri Hatu memiliki sumber daya alam yang melimpah berupa material batu dan pasir sehingga menarik minat masyarakat untuk menambang (mengambil) kemudian menjualnya sebagai tambahan penghasilan dan sudah berlangsung cukup lama yakni + 30 tahun sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem di sepanjang pesisir pantai Negeri Hatu. Hal ini perlu dievaluasi mengenai kegiatan penambangan di sepanjang pesisir pantai tersebut, dampak kerusakan yang ditimbulkan dan bagaimana solusi penanggulangan masalah kerusakan ekosistem yang ditimbulkan. Kegiatan Pengabdian ini berlangsung dari tanggal 12 Mei s.d 7 Oktober 2017. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini dalah survei awal, evaluasi hasil selanjutnya penyuluhan dan diskusi dengan masyrakat khusunya penambang. Pada kegiatan penyuluhan masyarakat diberi arahan dan pengetahuan mengenai bencana-bencana yang dapat terjadi apabila kegiatan penambangan ini dilakukan terus-menerus. Hasil dari kegiatan penyuluhan dan diskusi yaitu disepakati bersama mengenai aktivitas penambangan sebagai berikut :1. Akan diberlakukan zona merah dan zona hijau, dimana zona merah adalah zona-zona yang terlarang untuk dilakukan pengambilan material, 2. Selama belum ada pencaharian lain, maka masyarakat oleh pemerintah desa diijinkan melakukan pengambilan material, akan tetapi lokasi pengambilan harus berpindah-pindah dan tidak boleh menetap pada satu lokasi, 3.Nase yang harus disetor kepada pemerintah desa masih tetap Rp.15.000,-

Author Biographies

Nelda Maelissa, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Sipil

Hendriette Titaley, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Sipil

Penina Istia, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Sipil

Ansye Nanlohy, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Sipil

Godfried Lewakabessy, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Sipil

References

Labombang, M. 2011. Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi. Jurnal SMARTek, Vol.9 No. 1

Latupeirissa, J dkk. 2007. Persepsi tentang Contingency Cost Kontraktor di Indonesia : Sebuah Survei. Jurnal Teknik Sipil, Vol. 7 No. 3

Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring).

Kusmiati Christiana Y. 2005. Menuju Perbaikan Manajemen Penggulangan Bencana di Indonesia. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 4, No.2.

Maelissa Nelda. 2015. Kajian Mengenai Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Provinsi Maluku. Penelitian Mandiri Dosen Polnam.

Maelissa Nelda dan Vera Th. Siahaya. 2013. Penerapan Manajemen Resiko pada Jembatan Merah Putih Kota Ambon. Jurnal Simetrik ISSN 2302 - 9579, Vol. 2. No. 1, Juni 2013, halaman 15 – 22

Paidi. 2012. Pengelolaan Manajemen Risiko Bencana Alam di Indonesia. Jurnal Widya Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

http://ekosistem-ekologi.blogspot.co.id/2013/02/penyebab-kerusakan-ekosistem.html

https://nazwadzulfa.wordpress.com/2009/08/27/rusaknya-ekosistem-pantai/

Downloads

Published

2019-01-24

Issue

Section

Articles