PENGUATAN MODAL SOSIAL, SEMANGAT, WIRAUSAHA DAN PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL DI DAERAH PERBATASAN
DOI:
https://doi.org/10.31959/jm.v8i2.344Keywords:
Penguatan modal sosial, semangat, wirausaha, PemanfaatanAbstract
ABSTRAK
Modal sosial atau kapital sosial muncul karena adanya trust di kalangan sekelompok masyarakat yang sudah diikat oleh norma-norma. Tujuan adanya Modal sosial agar masyrakat dapat menjadi fondasi yang baik dan efektif untuk meningkatkan ketahanan sosial dan ketahanan ekonomi karena dengan membangun jaringan yang baik akan membuat semakin meningkatkan modal sosial yang dapat mendatangkan keuntungan sehingga dapat meningkatkan kekuatan ekonomi terutama di daerah perbatasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana terjadinya perubahan pola pikir yang membentuk ‘’mental pegawai’’ ke pola pikir yang membentuk pribadi wirausaha. Dan Mengetahui seberapa jauh semangat wirausaha para mahasiswa dalam meningkatkan perekonomian penduduk di desa sekitar kampus melalui wirausaha produksi biodiesel dari minyak jelantah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan maksud untuk memaparkan dan mengetahui bagaimana terjadinya pola pikir yang membentuk ‘’mental pegawai’’ menjadi pola pikir yang membentuk pribadi wirausaha,serta untuk mengetahui seberapa jauh semangat wirausaha para mahasiswa dalam meningkatkan perekonomian penduduk di daerah perbatasan melalui usaha produksi biodiesel dari minyak jelantah..Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara. Hasil semangat Berwirausaha di daerah perbatasan dikategorikan lumayan bagus ini dapat terlihat dari antusias mereka untuk mengetahui lebih dalam tentang ilmu kewiusahaan dan menerapkanya dalam praktek nyata
Kata Kunci : Penguatan modal sosial,semangat, wirausaha,Pemanfaatan
References
DAFTAR PUSTAKA
Alma,Buchori 2009,Manajemen pemasaran,dan pemasaran jasa,cetakan kedelapan,Bandung
: Alfabeta
Biro Pusat Statistik Republik Indonesia 2012, Indonesia Dalam Angka. Jakarta
Chairul, irawan; Tiara,Nur, Awalia dan Sherly Uthami. 2013, Pengurangna Kadar Asam lemak Bebas dan Warna dari Minyak Goreng Bekas dengan Proses Adsorpsi Menggunakan Campuran Serabut Kelapa dan Sekam padi, Konversi, Volume 2 No 2,
Oktober 2013.
Erna, Wati, Ibnu, Hajar dan Sirril, Mufidah. 2016, Penurunan Asam Lemak bebas pada
minyak Goreng bekas Menggunakan Ampas Tebu untuk Pembuatan sabun,Jurnal Integrasi
Proses Vol.6, No 1 Juni 2016 hal 22-27.
Knight,Frank H. Risk,Uncertainty,andprofit.Boston: Houghton Mifflin,1921
Fatmir Edwar,Ewi Setiawati,2012.Teknologi pengolahan Biodiesel dari minyak Goreng Bekas
dengan teknisk Mikrofiltrasi dan transesterifikasi sebagai alternatif bahan bakar mesin
diesel, jurnal Riset Industri vol.VI no.2
Fauziah et al. 2013, Analisis Kadar Lemak Bebas Dalam Gorengan dan Minyak Bekas Hasil
Penggorengan Makanan Jajanan Di Workshop UNHAS, Artikel Program Studi Ilmu Gizi,
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanudin Makassar.
Febriyanto dalam wordpress.com. 2014
Hasbullah.J 2006,Sosial capital menuju keunggulan Budaya Indonesia Jakarta.MR-United Press
Slameto. 2010,Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Cetakan 5). Jakarta: Rineka Cipta.
Suryana, Yuyus dan Khatib Bayu 2013, Kewirausahaan – Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Zimmerer W. Thomas Et al 1996,Entrepreneurship and The New Venture Formation.
New Jersey : Prentice Hall. Siswanto 2000, manajemen sumber daya manusia Jakarta : bumi aksara