TINJAUAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN UMUM TRAYEK MORELLA – BATU MERAH RUTE JMP

Authors

  • Ririn Said Politeknik Negeri Ambon
  • Anthoneta Maitimu Politeknik Negeri Ambon
  • Elisabeth Talakua Politeknik Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31959/js.v12i2.1351

Abstract

Semakin besar besar biaya operasional kendaraan maka tariff yang ditetapkan akan semakin mahal dan sebaliknya semakin kecil biaya operasional kendaraan maka tariff yang ditetapkan semakin murah. Berdasarkan hal itu maka tariff yang angkutan umum Trayek Morella-Batu Merah rute JMP seharusnya diturunkan karena rute yang ditempuh semakin pendek cepta sehingga biaya operasionalnya tidak terlalu besar seperti menggunakan rute lama. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui komponen-komponen apa saja yang mempengaruhi biaya operasional kendaraan, menghitung dan mengetahui besarnya tariff berdasarkan biaya operasional kendaraan. Dalam penelitian mengenai biaya operasional kendaraan (BOK) ini penulis menggunakan metode observasi tinjauan pustaka. Sumber data terdiri dari (Supir dan penumpang). Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan metode pedoman teknis penyelenggaraan angkutan penumpang umum di wilayah perkotaan dalam trayek tetap dan teratur. Dari analisa yang dilakukan pada angkutan penumpang umum trayek Morella-Batu Merah rute JMP disimpulkan bahwa komponen yang mempengaruhi biaya operasional kendaraan adalah komponen biaya langsung 9penyusutan kendaraan, STNK/Pajak, biaya awak kendaraan), komponen biaya tidak tetap (BBM, ban, servis kecil, servis besar, penambahan oli mesin, retribusi terminal, kir), dan komponen biaya tidak langsung (Izin Trayek) dan tariff angkutan umum trayek Morella-Batu Merah rute JMP berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 8.921.

Downloads

Published

2023-01-16

Issue

Section

Artikel