ANALISIS KERUSAKAN JEMBATAN WAI LUBANG BUAYA PADA RUAS JALAN MORELLA – LIANG KABUPATEN MALUKU TENGAH

Authors

  • Welhemus Wiliyanders Telehala Politeknik Negeri Ambon
  • Godfried Lewakabessy Politeknik Negeri Ambon
  • Sjafrudin Latar Politeknik Negeri Ambon
  • Penina Istia Politeknik Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31959/js.v14i1.1703

Abstract

Kondisi jembatan yang ada pada kabupaten Maluku Tengah dibangun sebagai jalan penghubung antara Desa morella – Desa liang dalam peningkatan jalan. Jembatan yang ada pada desa  morella menggunakan konstrusi beton, Namun selama pengoprasiannya jembatan yang ada pada desa morella terdapat kerusakan antara lain kerusakan akibat aliran air, kerusakan pada dinding talud, yang telah mengalami rembesan dan terjadinya tumpukan sampah, kerusakan pada oprit yang telah mengalami retak, lapisan perkerasan yang permukaannya yang kasar dan berlubang, rembesan pada pondasi dan abutmen, gelagar yang betonya telah mengalami keropos, kayu yang telah membusuk pada daerah diafragma, pipa cucuran drainase yang telah hilang serta drainase lantai yang tersumbat serta kerusakan pada tiang sandaran yang telah pecah atau hilang sebagian, kerusakan ini menyebabkan masyarakat merasa tidak nyaman dan kuatir bila melewatinya. Oleh karena pentingnya fungsi jembatan maka diperlukan evaluasi kelayakan terhadap kinerja jembatan dengan mempertimbangkan segala aspek dari keselamatan, keamanan, serta kenyamanan dalam penggunaan struktur jembatan. Teknik yang akan digunakan untuk mensurvei keadaan kerusakan perancah dalam investigasi ini adalah referensi dari Bridge Management System (BMS) yang dianut dari Australia. Untuk mendapatkan estimasi keadaan setiap segmen sebagai saran untuk menangani ekstensi, penting untuk mengetahui terlebih penilaian-penilaian terhadap jembatan pada acuan Bridge Management System (BMS). Evaluasi dilakukan dengan menilai tingkat kerusakan dari level terendah (level 5) hingga yang tertinggi (level 1), Elemen atau grup elemennya diberi bobot dari 0 hingga 5 dengan lima kategori yaitu struktur (s), tingkat kerusakan (r), volume kerusakan (k), fungsi elemen (f), dan kerusakan (p). Setelah dievaluasi ternyata Jembatan Wai Lubang Buaya dibangun pada tahun 2009 dan masih berdiri sampai tahun 2020, kerusakan hanya di hitung pada sandaran (ralling), oprit dan lantai jembatan dengan hasil perhitungan BCR 4,08 dengan kondisi Jembatan Fair (sedang), dengan usulan penanganan pemeliharaan jembatan. Jembatan Wai Lubang Buaya memiliki umur rencana sebelas (11) tahun dengan batas capaian sampai tahun 2020 dengan biaya pemeliharaan jembatan sebesar Rp. 108.363.000.

Author Biography

Penina Istia, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Sipil

Downloads

Published

2024-07-26

Issue

Section

Artikel