ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE RUAS JL. RIJALI KOTA AMBON DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA
DOI:
https://doi.org/10.31959/js.v14i1.2387Abstract
Permasalahan banjir berawal dari peningkatan jumlah penduduk, perubahan iklim dan perubahan tata guna lahan. Peningkatan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang memadai mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tidak tertib, itu yang menyebabkan permasalahan drainase menjadi sangat kompleks.Tata guna lahan yang tidak memperhatikan kegunaan wilayah bisa mengakibatkan permasalahan banjir. Hal ini juga terjadi di daerah Batu Merah sampai Puncak Bogor, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas saluran drainase eksisting dan merencanakan desain alternatif penanganan luapan. Debit rencana saluran drainase dihitung dengan metode Gumbel berdasarkan data curah hujan di Kota Ambon dari tahun 2011 sampai 2021. Berdasarkan hasil analisa kapasitas saluran untuk kala ulang 2, 5 dan 10 tahun berturut-turut untuk Jl. Rijali K1a 0,050 m³/s, 0,085 m³/s, 0,109, K2a 0,034 m³/s, 0,058 m³/s, 0,074 m³/s, dan K3a 0,005 m³/s, 0,009 m³/s, 0,011 m³/s dan Jl. Pitu Ina K1b 0,010 m³/s, 0,017 m³/s, 0,022 m³/s, K2b 0,047 m³/s, 0,079 m³/s, 0,101 m³/s, K3b 0,181 m³/s, 0,308 m³/s, 0,392 m³/s saluran drainase Jl. Rijali hasilnya memenuhi sedangkan untuk Jl. Pitu Ina tidak memenuhi. Dengan demikian dimensi untuk ruas Jl. Pitu ina diperbesar berturut-turut menjadi lebar 0,80 m; 1,05 m; 1,30 m dengan kedalaman 0,90 m; 1,20 m; 1,80 m.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Juan Gerald Toisuta, Warniyati, Tri Octaviani Shombing, Monica R. Tutkey
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.