PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE CONCEPT PADA PROYEK PENATAAN BANGUNAN
DOI:
https://doi.org/10.31959/js.v11i1.639Keywords:
Biaya, Evaluasi, Proyek, WaktuAbstract
Dalam suatu proyek, perencanaan serta pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi yang sangat penting keberadaannya. Apabila terjadi keterlambatan proyek maka akan berpengaruh pada biaya proyek. Studi kasus penelitian ini dipilih pada Proyek Penataan Bangunan Kws. Dermaga Tawiri (Lantamal) Kota Ambon, dimana kondisi yang terjadi adalah proyek mengalami perubahan waktu pelaksanaan dari 210 hari kalender menjadi 150 hari kalender serta adanya hambatan mengenai desain perencanaan yang belum fix, sehingga kontraktor perlu mengajukan CCO (contract change order). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek terhadap perencanaan awal. Metode yang digunakan adalah earned value concept, dengan menggunakan indikator BCWS, BCWP, ACWP, CPI, dan SPI untuk evaluasi biaya dan waktu proyek, serta indikator EAC dan EAS untuk melihat proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek. Hasil analisis data yang dilakukan pada minggu ke-14 menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih dari perencanaan dan waktu pelaksanaannya melebihi waktu rencana, yang ditunjukan dengan nilai CPI = 0,94 (CPI < 1) dan nilai SPI = 0,98 (SPI < 1). Hasil perhitungan proyeksi biaya akhir proyek sebesar Rp. 27.079.501.611,41 dengan waktu pelaksanaan 151 hari yang berarti biaya yang dikeluarkan lebih dari perencanaan dan waktu lebih lambat dari jadwal yang direncanakan.