PENGARUH KEDALAMAN ELEKTRODA TERHADAP PENGUKURAN TAHANAN JENIS: TANAH, PASIR DAN AIR LAUT DI PULAU AMBON DENGAN KONFIGURASI WENNER ALFA

Authors

  • Vicky Salamena Politeknik Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31959/js.v8i1.75

Keywords:

tahanan-jenis, metoda-wenner-alfa, panjang-elektroda

Abstract

Tahanan jenis tanah sangat diperlukan dalam menentukan sistem pentanahan pada peralatan sistem tenaga listrik seperti di stasiun pembangkit atau gardu listrik.Dari hasil pengukuran tahanan jenis tanah dapat ditentukan tahanan pentanahan yang dapat dipakai untuk menentukan sistem pentanahan (grounding) peralatan listrik tersebut.Penelitian ini bermaksud mengukur tahanan jenis materia:l tanah, pasir dan air laut di pulau Ambon dengan metoda Wenner Alfa. Pengukuran dilakukan dengan variasi kedalaman elektroda dari 1-cm sampai dengan 8-cm dengan jarak elektroda 4-cm.Hasil pengukuran untuk tanah makin dalam elektroda tahanan V/I makin kecil untuk kedalaman lebih kecil dari jarak elektroda, untuk kedalaman elektroda lebih besar dari jarak elektroda hasil pengukuran tahanan V/I konstan. Hasil pengukuran jahanan jenis tanah tidak berpengaruh terhadap kedalaman eletroda.Hasil perhitungan tahanan jenis tanah dari pengukuran dengan perubahan elektroda dari 1-cm s/d 8-cm berkisar antara 4.000-Wcm s/d 6.000-Wcm yang reratanya berkisar 5.300-Wcm, tahanan jenis tanah nilainya tetap konstan dengan penambahan kedalaman elektroda.Pengukuran untuk material pasir menunjukkan bahwa kedalaman elektroda lebih kecil dari 4 cm nilai tahanan V/I konstan.Untuk kedalaman elektroda lebih besar dari jarak elektroda nilai tahanan V/I meningkat sebanding dengan kedalman eletroda.Tahanan jenis pasir bernilai konstan pada kedalaman lebih kecil dari jarak eletroda. Pengukuran tahanan V/I air laut konstan pada kedalaman eletroda lebih kecil dari jarak elektroda, selanjutnya akan mengecil bila elektroda semakin dalam. Semakin dalam eletroda, tahanan jenis air laut makin besar untuk kedalman elektroda lebih kecil dari jarak elektroda, untuk kedalaman eletroda lebih besar dari jarak elektroda pengukuran tahanan tahanan jenis air laut semakain kecil.

References

Aris Sunawar, 2013, Analisis Pengaruh Temperatur dan Kadar Garam terhadap Hambatan Jenis Tanah, Jurnal Setrum, ISSN: 2301-4652, vol. 2, no. 1

Jamaaluddin, Izza Anshory, Eko Agus Suprayitno, 2015, Penentuan Kedalaman Elektroda pada Tanah Pasir dan Kerikil Kering untuk Memperoleh Nilai Tahanan Pentanahan yang Baik, Jte-U, Vol. 1, No. 1, Dzulhijjah 1436 H/Oktober 2015

Khoirun Nisa, Tony Yulianto dan Sugeng Widada, 2012, Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis untuk Menentukan Zona Intrusi Air Laut di Kecamatan Genuk Semarang Berkala Fisika Issn : 1410 – 9662 Vol. 15, No. 1, Januari 2012, Hal 7- 14

Managam Rajagukguk, 2012, Studi Pengaruh Jenis Tanah Dan Kedalaman Pembumian Driven Rod Terhadap Resistansi Jenis Tanah, Vokasi Issn 1693 – 9085 Volume 8, Nomor 2, Juni 2012 Hal 121 – 132

Rina Dwi Indriana dan Hernowo Danusaputro, 2006, Uji Nilai Tahanan Jenis Polutan Air Laut dengan Metode Ohmik dan Geolistrik Tahanan Jenis Skala Laboratorium, Jurnal Berkala Fisika, ISSN: 1410-9662, vol. 9, no. 3, hal. 145-149

Wahyono dan Budhi Prasetiyo, Analisa Pengaruh Jarak dan Kedalaman terhadap Nilai Tahanan Pembumian dengan 2 Elemen Batang, ISBN: 978-602-99334-2-0

_______Earthing Techniques Paper, Lightning and Surge Technologies

_______AEMC Instrument

_______http://arifpanduwinata.blogspot.co.id/2012/06/metode-tahanan-jenis-geolistrik.html 07-05-2017)

________httpdigilib.itb.ac.idfilesdisk1542jbptitbpp-gdl-syamsudinn-27079-2-2007ts-.pdf, (07-05-2017)

_______https://ptbudie.com/2010/12/24/geolistrik/ (07-05-2017)

Published

2018-06-29

Issue

Section

Artikel