Kajian Komparatif Pengukuran Waktu Kerja Proses Pemecahan Batok Biji Pala (Myristica Fragrans) Menggunakan Sistem Manual dan Ekonomi Gerakan MOST

Authors

  • Nanse H Pattiasina Politeknik Negeri Ambon
  • Amelia Wairatta Politeknik Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.31959/js.v7i1.175

Keywords:

batok biji pala, sistem manual, ekonomi gerakan, MOST

Abstract

Pembangunan di sektor pertanian menjadi bagian integral pembangunan nasional yang telah mendapatkan tempat
dan peranan strategis, dengan sasaran meningkatkan hasil pertanian untuk mendukung industri yang kuat. Komoditi
pertanian tersebut antara lain yaitu buah pala. Tanaman pala ini banyak dihasilkan di tanah Maluku, sebagai ladang
subur, berkembangnya tanaman tersebut. Kondisi yang terjadi saat ini, proses pengolahan hasil pertanian tanaman
buah pala, masih bersifat manual serta tradisional yang dampaknya berimplikasi terhadap kebutuhan waktu kerja
yang lebih lama, penyerapan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak dan estimasi biaya produksi yang dihasilkan
lebih besar. Untuk itu dalam mencapai efektivitas dan efisiensi kerja yang optimal, dapat terukur melalui
penggunaan waktu kerja. Kajian yang akan ditinjau adalah perbandingan waktu kerja proses pemecahan batok biji
pala menggunakan sistem manual dan studi ekonomi gerakan MOST (Maynard Operation Sequences Techniques).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kerja pemecahan batok biji pala secara manual dengan kapasitas 201
buah menghasilkan waktu kerja sebesar 383 detik atau 6 menit 23 detik, sedangkan untuk kapasitas yang lebih kecil
yaitu 10 buah, catatan waktu kerjanya yaitu 62 detik atau 1 menit 2 detik. Melalui kajian MOST, untuk batok biji
pala sejumlah 201 buah menghasilkan waktu kerja sebesar 302 detik atau 5 menit 2 detik dan sejumlah 10 buah
dengan waktu 52 detik (< 1 menit) atau 0,86 menit. Sehingga dalam persentasenya dihasilkan perbandingan waktu
kerja sebesar 78.85% yang menunjukkan terjadi penghematan waktu kerja sebesar 21.15% bila menggunakan
konsep MOST dibanding cara manual. Capaian hasil ini menunjukkan bahwa sistem kerja yang baik adalah sebuah
proses kerja yang dilakukan berdasarkan prosedur kerja yang tepat, ruang gerak yang memadai, koordinasi seluruh
gerakan tubuh yang baik sehingga berdampak pada peningkatan efisiensi waktu dan efektivitas dalam bekerja.

Author Biographies

Nanse H Pattiasina, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Mesin

Amelia Wairatta, Politeknik Negeri Ambon

Jurusan Teknik Mesin

References

Munthe F.G.Andre,2009,”Perbaikan Metode Kerja

Untuk Meningkatkan Output Produksi

Menggunakan MOST (Maynard Operation

Sequence Technique) dalam Menentukan Waktu

Standar pada PT.Suryamas Lestariprima”

Marcelle, G.B. 1975. Production, handling and

processing of nutmeg and mace and their utility

uses. Corporate Document Repository. FAO of

UN. Available at

http://www.fao.org/docrep/x5047E/

x5047E03.htm

Nanan Nurdjannah.,2007, “Teknologi Pengolahan

Pala” Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian

Niebel, Benjamin W dan Andris

Freivalds.,2003s,”Methods, Standards and Work

Design”, 11th edition, New York: McGraw-Hill

Companies,Inc

Rismunandar, 1990. Budidaya dan Tataniaga pala. PT.

Penebar Swadaya. Jakarta. Cetakan kedua

Sutalaksana, Iftikar.,2006,”Teknik Tata Cara Kerja,

Penerbit Salemba, ITB Bandung

Somaatmadja, D. 1984. Penelitian dan Pengembangan

Pala dan Fuli. Komunikasi No. 215. BBIHP.

Bogor.

Wignjosoebroto Sritomo., 1993,”Pengantar Teknik

Industri” Penerbit PT.Guna Widya, Jakarta

Wignjosoebroto Sritomo., 1992,”Teknik Tata Cara dan

Pengukuran Kerja” Penerbit PT.Guna Widya,

Jakarta

Zandin B. Kjell.,2004,”Maynard’s Industrial

Engineering Handbook” 5th Edition, The

McGraw-Hill Companies

Published

2018-09-26

Issue

Section

Artikel